Mereka yang meniti karir sebagai eksekutif kantoran tahu betul bahwa nasib pekerjaan mereka bergantung pada bos. Kalau si bos menilai anda kurang kompeten, ia bisa saja menggeser ke posisi lain, divisi lain, atau lebih jeleknya lagi dipindahkan ke daerah lain. Dalam kaitan itu, inilah daftar 8 kalimat tabu yang tidak boleh terdengar oleh bos.
"Gw sih kerja sesuai argo aja"
Duh, kalau si bos sampai denger ini, boleh jadi ia akan ngomong begini, "Ya udah, keluar aja lu mulai besok. Cari kantor yang bisa ngasih lu gaji lebih gede, kenapa buang - buang waktu kerja disini ?" nah, kalau sampai seorang bos udah ngomong begitu, pilihan kamu orang (kamu ya orang, masa kamu monyet ? : Scorpie style) tinggal 2, keluar dengan sukarela tidak mendapat pesangon, atau menebalkan muka laksana badak, sembari mencium kaki si bos sambil minta maaf. Keduanya sama memalukan. Jadi kalau kamu mau ngomong begitu, pastikan tidak ada bos di sekitar kamu berdiri (clingak - clingunk dulu sebelum berbicara). Cek juga apakah ada antek - antek penjilat disekitar kamu yang bisa meneruskan kutipan tadi ke telinga bos dengan tambahan embel2 kata yang bikin panas kuping.
"Facebook itu penting bos"
Bos paling pemalas sekalipun juga tau kalau facebooking itu kegiatan yang menghabiskan waktu saja. Hitunglah sendiri berapa lama waktu yang dihabiskan untuk mengecek profile bekas pacar yang mengalami CLBK dibandingkan mengontak calon relasi dan klien.
"Saya baru sampai rumah subuh - subuh."
Kata² ini seperti meminta pemakluman kepada bos bahwa hari ini kamu tidak bisa bekerja maksimal, mengantuk, atau meminta izin untuk pulang lebih awal. Bos mana mau tahu jalan tol macet sehingga baru sampai rumah subuh - subuh. Ia akan mempertanyakan secara serius prioritas dalam hidup kamu. Apakah rekreasi pulang kampung dalam rangka contreng pemilu lebih utama dan lebih penting dari pekerjaan di kantor ?
"Kerjaan itu gak ada di job desk gw"
Ini merupakan salah satu kalimat yang paling dibenci oleh para bos. Karena konsekuensi dari hal itu adalah job desk diperbaharui setiap 6 bulan sekali, atau mendatangkan orang baru untuk mengerjakan hal - hal yang belum diputuskan sebelumnya. Keduanya akan menambah biaya perusahaan saja. Seseorang yang bisa melakukan beberapa skill sekaligus adalah type karyawan yang dicintai oleh bos karena menghemat pengeluaran. Dalam kondisi ekonomi dunia melambat seperti saat ini, penghematan akan sangat dihargai. Detail seperti membalas e-mail dan menelpon rekan kerja juga tidak akan disebut - sebut dalam job desk bukan ? Tapi toh kita lakukan dengan senang hati sebagai bagian dari integral pekerjaan kita.
"Bukan urusan gw"
Ini mirip dengan kalimat diatas. bedanya, di sini ada kesan kemalasan dan ketidakpedulian. Bos bisa merasa ia salah pilih orang. Tadinya bos atau rekan sekerja hanya meminta tolong sedikit waktu dan tenaga, namun sekarang ia merasa kamu lah masalah sesungguhnya karena tidak bersedia saling membantu.
"Cuma segini aja nih ?"
Kalau itu sebuah karya ataupun perencanaan bos besar, maka bersiaplah anda akan dikucilkan. Jangan sekali - kali mengecilkan makna akan sebuah pekerjaan atau proyek apapun dikantor karena bisa jadi ide tersebut berasal dari si bos.
"Kasian deh lu"
Bos tidak mendengar kalimat rendahan seperti itu sesering kamu mendengarnya. Jadi, sewaktu kamu mengutarakannya dalam nada gurauan, kesan yang ditangkap otak si bos akan jauh lebih offensive dan meninggalkan rasa sakit lebih dalam. Suatu saat ia mengajak pertemuan bisnis ke luar negeri sekaligus jalan - jalan, kamu pasti berada di urutan paling bawah.
"Gak mungkin bisa! Percaya deh ama gw"
Bos butuh pelaksana, bukan orang yang gemar menilai. Bos sudah mengambil keputusan menjalankan sebuah rencana untuk proyek, dukungan anak buah adalah hal pertama yang ia butuhkan. Jangan belum melakukan apa - apa sudah pesimis duluan. Lagian bos adalah orang pertama yang akan dijewer telinganya oleh big bos kalau ada sesuatu yang gagal, bukan kamu.
Komentar :
Post a Comment